Latihan Soal

Baslini's Blog | 13.26 | 2komentar
1. “Peggy used to take the bus to school, but last week she bought a car. Now she can drive to school.” This means……..
a. Now that Peggy has a car, she can drive to school
b. Although Peggy has a car, last week she took a bus
c. Peggy bought a car consequently she drove to school
d. Peggy always takes a bus to school
e. Peggy didn’t use to take a bus

2. ……she is not interested in classical music; she decided not to go to the concert.
a. Therefore d. In spite of the fact that
b. However e. Since
c. Whenever

3. …….the school holiday, the students had a picnic on the beach.
a. Because d. Due to
b. Whenever e. Although
c. As a matter of fact

4. Sinta always enjoys studying science in high school…….she decides to major in biology in college then.
a. Nevertheless d. Therefore
b. Even though e. Furthermore
c. As well as

5. “The day is so nice. The children plan to go to the zoo.” This means…….
a. It is so nice day that the children go to the zoo.
b. The day is so nice that the children plan to go to the zoo
c. Although the day is nice the children go to the zoo.
d. Because the children go to the zoo, the day is nice.
e. The children go to the zoo. Therefore, the day is nice.

6. ……..he was very tired and was not feeling well, he went to take the examination.
a. Even though d. Despite
b. However e. In spite of
c. Nevertheless

7. He doesn’t want to stay in the hospital …..serious illness.
a. in spite of d. however
b. although e. whenever
c. because of

8. Dion…….play tennis than volley ball
a. prefer d. likes
b. would rather e. would like
c. would

9. Cessa……studying grammar to math. Wherever she goes, a grammar book is always in her hand.
a. likes d. likes better
b. would rather e. likes more
c. prefer

10. A : What are your mother’s hobbies?
B : Growing orchids and ………antique jewelry
a. collect d. to collect
B. she collects e. is collecting
c. collecting

11. A : Did Margaret study for the exam last night?
B : No, she went to the ball game instead of……..
a. to study d. had to study
b. she studied e. would study
c. studying

12. She was very sad, if only she ….for the tuition fee last week.
a. had paid d. would pay
b. didn’t pay e. were paid
c. paid

13. I wish….that Erline is a new student in my school.
a. I know d. I knew
b. I can see e. I had known
c. I see

14. They usually welcome all the guests friendly as though they….
a. know them very well
b. knew them very well
c. had known them very well
d. have met them before
e. met them a few days before

15. Try not to be absent from class again for the rest of the term. You…….too many classes.
a. missed d. are missing
b. miss e. will miss
c. have already missed

16. Tommy went to his friends’ house, but the boys were not there. They …….football in the vacant lot down the street.
a. played d. were to play
b. are playing e. were playing
c. have been playing

17. “Can I see you tomorrow?”
“All right. Come at 10 o’clock, and I ….. teaching then.
a. will have finished
b. have finished
c. am finished
d. d. will be finishing
e. will have been finishing

18. Most of farmers in Indonesia now have a lot of……..
a. sheeps and oxes
b. sheep and oxen
c. sheeps and oxen
d. sheep and oxes
e. sheeps and oxens

19. He went back to his village after he knew that it was very hard to make……in the city.
a. an adoption d. an experience
b. a success e. a living
c. a settlement

20. English language skills ……..in many elementary schools in our country nowadays.
a. are to teach d. have been teaching
b. are teaching e. have been taught
c. will teach

8 Dimensi Kecerdasan

Baslini's Blog | 11.09 | 1komentar
Pendahuluan

Orang tua atau guru, pada umumnya akan melihat kecerdasan (potensi) anak hanya pada sisi kognitifnya saja. Artinya kecerdasan atau keterampilan hanya difahami sebagai kemampuan dalam menyelesaikan soal matematis dan IPA. Tentu saja hal ini menimbulkan konsekuensi logis guru dalam menilai anak didiknya yang menggunakan parameter IQ saja misalnya. Hal ini berimbas pada pemberian penghargaan yang setinggi-tingginya pada anak didik yang memiliki kecerdasan logis ( “logic smart” Agustin leony hal : 2). Sebaliknya pada anak-anak yang kurang memiliki atau tidak terampil dalam hal matematis sering dipandang kurang pandai, sehingga yang menjadi pertanyaan paling mendasar sesungguhnya adalah apakah jika seorang siswa mendapatkan nilai 0 dalam pelajaran matematika dan IPA, bisa disimpulkan bahwa siswa tersebut bodoh (IQ jongkok) ?.

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, menjelaskan dalam bukunya Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, yang terrkait dengan pertanyaan diatas, bahwa sesungguhnya menilai (mengevaluasi) tidak semata-mata hanya melihat dari apa yang didapatkan dari hasil pengukuran (membandingkan sesuatu dengan satu ukuran), tetapi didalamnya mencakup segala potensi yang dimiliki oleh siswa (anak didik) sehingga memerlukan sebuah analisis, penalaran dan interpretasi terhadap hasil belajar siswa.

Salah kaprahnya guru dan orang tua dalam memahami potensi anak didik bisa berakibat fatal, karena bisa mengarah pada pembunuhan karakter dan potensi pada siswa, bahkan pada tindak kekerasan yang bisa menimbulkan trauma dan tekanan secara psikologis. Suatu contoh dalam satu kelas yang sedang asik-asiknya melangsungkan kegiatan belajar mengajar, tiba-tiba ada salah satu siswa yang memukul-mukul meja belajarnya dengan alat tulis, lalu dengan serta merta sang guru memukul dan menghukumnya didepan kelas, hingga kesokan harinya anak tersebut menjadi anak pendiam dan murung tak seperti hari-hari biasanya.

Melihat gejala keanehan yang terjadi pada putra sematawayangnya sang ibu lantas bergegas mengajaknya ke seorang psikolog, dari sana ada rekomendasi untuk mengikutkan putranya pada les musik (drum), terjadi perdebatan antara psikolog dan sang ibu, disatu sisi sang ibu memikirkan buah hatinya yang kurang pandai dalam matapelajaran disisi lain harus menambahkan kesibukan si anak dengan hal-hal yang menurutnya kurang bermanfaat. Singgkat cerita si anak tadi menjadi pemain drum yang tidak hanya bertaraf nasional tapi juga bertarif internasional, yang tentu saja tidak hanya dibanggakan orang tuanya tetapi juga sekolahnya yang dulu, dan bahkan dibangunkan patungnya untuk memberikan penghargaan dan kebanggaan karena telah menyadarkan semua orang tentang pentingnya pemahaman potensi.

Cuplikan singkat dari buku: Teaching Kids With Learning Difficulties in The Reguler Classroom (Susan Winebrener), yang diterjemahkan oleh Farida Kadarusno semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya memahami potensi anak sejak dini, sekaligus menghidupkan semangat dan gairah kita untuk mengkaji lebih dalam tentang potensi-potensi yang ada pada manusia. dengan begitu para orang tua atau guru akan mampu memetakan potensi dari masing-masing anak, sehingga dapat menempatkan dirinya secara bijak dan porposional.


A. Pembahasan

1. Difinisi Kecerdasan

Biasanya orang yang pandai Bahasa Inggris secara otomatis akan menjawab ‘bright, intelegence, smart’(yang terakhir menurut English America), brilliant, genius.Kata cerdas banyak dipakai dalam hal yang berkaitan dengan pendidikan, terutama sekali saat merumuskan tujuan pendidikan, tujuan sekolah, dan beberapa target pendidikan.

Kata cerdas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 mempunyai arti : Sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb), tajam pikiran sedangkan kecerdasan di artikan sebagai : Perihal cerdas, perbuatan yang mencerdaskan, kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian, ketajaman pikiran), yg menuntut pemberdayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifan manusia untuk berinteraksi secara fungsional dengan yang lain.

Menurut definisi dalam kamus Oxford, padanan kata cerdas yaitu, kata ‘intelegent’ didefinisikan sbb: good at learning, understanding and thinking in a logical way about things; showing this ability. Sedangkan dalam kamus Thesaurus, sebagai berikut : Having or showing intelligence, often of a high order Padanan kata yang lain, yaitu kata ’shrewd’ menurut definisi Thesaurus : Having or showing a clever awareness and resourcefulness in practical matters.
Bertahun-tahun definisi cerdas telah “dihakimi” oleh test IQ. Test yang lahir dari karya pakar psikologi Prancis Alfred Binet pada awal abad ke-20 ini, semula merupakan ujicoba untuk mengidentifikasi anak-anak yang masalah belajarnya membutuhkan pendidikan perbaikan (Accelerated Learning, 2002:57).

Menurut Colin Rose, dalam bukunya Kuasai Lebih Cepat (2002:26), “Cara baru memandang kemampuan manusia” yang memaknai kecerdasan sebagai, kemampuan menciptakan produk bermanfaat dan menyelesaikan masalah sehari-hari”. Howard Gardner, seorang professor pendidikan dari Universitas Harvard yang merupakan pencetus teori Multiple Intelligence, juga penulis buku terkenal Frames of Mind, mengatakan bahwa kecerdasan itu bukanlah sesuatu yang mutlak seperti halnya ketika kita mengukur tinggi badan atau panjangnya sesuatu, sehingga bisa muncul label cerdas dan tidak cerdas. Definisi di atas tidak ada yang salah dan tidak ada yang paling benar.Dan juga tidak ada larangan untuk membuat definisi baru tentang arti kecerdasan.

2. Macam-macam Kecerdasan Manusia

Howard Gardner, seorang psikolog terkemuka dari Harvard University, menemukan bahwa sebenarnya manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan. Howard menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk atau multiple intelligence. Mula-mula Howard menemukan tujuh kecerdasan, namun dalam perkembangan selanjutnya, ia berhasil menemukan satu kecerdasan lagi. Sehingga sampai hari ini diperkirakan setiap manusia memiliki delapan jenis kecerdasan.
Kedelapan jenis kecerdasan itu adalah:

a. Kecerdasan Naturalis (nature smart)

Secara sederhana, orang dengan nature smart adalah orang yang sangat menyukai alam dan lingkungannya. Ia sangat suka bepergian dan segala macam kegiatan luar ruang. Biasanya seorang nature smart juga suka memelihara binatang atau merawat tanaman.

Ciri-ciri:

Suka bepergian atau hiking (naik gunung), tertarik pada objek wisata pantai dan pegunungan, gemar memasak, suka fotografi atau videografi, suka menonton acara televisi tentang flora atau fauna, mudah mengingat detail sebuah lokasi, suka berkemah di alam terbuka, menikmati liburan ke taman safari atau kebun binatang, peduli terhadap lingkungan hidup, suka mengikuti organisasi pencinta alam, tertarik dengan jenis binatang atau tumbuhan yang aneh, suka berkebun.
Pengembangan:

Bagi penggemar flora, anda bisa membuat kebun sendiri dan mengumpulkan berbagai jenis tanaman. Bagi penggemar binatang, cobalah memelihara binatang tertentu. Banyaklah membaca buku tentang flora dan fauna. Bergabunglah dengan berbagai perkumpulan yang sering mengadakan hiking, jalan-jalan di alam terbuka, dan sebagainya.

Kecerdasan lain yang mendukung: Body smart, karena anda membutuhkan stamina yang cukup kuat untuk naik gunung atau berkemah di alam terbuka. Selain itu, kecerdasan lain tidak berpengaruh secara langsung pada seorang nature smart. Pekerjaan yang sesuai: Arkeolog, astronom, ahli botani, ahli biologi, peneliti lingkungan, florist, arsitek lanskap, pelaut, dokter hewan, fotografer alam, dan sebagainya.

b. Kecerdasan Intrapersonal (self smart)

Seorang self smart adalah orang yang bisa memahami diri sendiri. Ia tahu tujuan hidupnya, punya target-target yang ingin dicapai, mengerti apa potensi dan kelemahan-kelemahan yang ia miliki. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini akan selalu mengintrospeksi diri dan menarik pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Sebenarnya ini adalah jenis kecerdasan yang harus dikembangkan oleh semua orang hingga maksimal. Kecerdasan ini sangat diperlukan untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam hidup kita dan untuk menghadapi berbagai masalah yang timbul.

Ciri-ciri:

Suka bekerja seorang diri, bisa memegang teguh pendirian meski banyak yang melawan, cenderung masa bodoh (cuek), sering mengintrospeksi diri, mengerti kekuatan dan kelemahan diri sendiri, secara berkala suka memikirkan masa depan dan rencana-rencana hidup, realistis, bisa menghadapi kegagalan dan kemunduran dengan tabah, biasanya dianggap orang yang bijaksana, suka membaca buku-buku pengembangan diri, bisa mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa yang terjadi, lebih suka berwiraswasta (usaha sendiri) daripada kerja ikut orang.

Pengembangan:

Saat teduh adalah hal yang sangat efektif untuk mengembangkan self smart anda. Secara berkala evaluasilah diri anda. Bertanyalah pada diri sendiri, “Apa tujuan hidup saya?”, “Apa yang ingin saya capai dalam waktu dekat maupun jangka panjang?”, “Apa potensi dan kekuatan yang saya miliki?” Cara lain untuk mengembangkan self smart anda adalah dengan menyediakan waktu untuk merenung. Kemudian catatlah hasil perenungan anda.

Kecerdasan lain yang mendukung : Kecerdasan lain berguna untuk mempermudah pengembangan self smart kita. Misalnya, orang yang memiliki music smart akan lebih mudah merenung bila disertai dengan iringan lagu. Orang dengan nature smart bisa lebih mudah melakukan introspeksi saat berada di alam terbuka. Orang dengan picture smart bisa menuangkan hasil perenungannya dalam bentuk gambar agar lebih mudah diingat.

c. Kecerdasan Interpersonal (people smart)

Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Mudah berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, orang dengan kecerdasan ini sanggup menempatkan diri dan membaca situasi orang-orang di sekitarnya. Ia bisa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kegiatan-kegiatan berkelompok akan lebih disukai.

Ciri-ciri:

Mudah berteman, suka bertemu dengan orang-orang atau kenalan baru, suka bekerja dalam kelompok, suka kegiatan sosial, berusaha ‘maha hadir’ (suka bila dibutuhkan oleh orang lain), tidak betah berada di rumah sendirian, banyak berbicara, dalam menghadapi masalah cenderung meminta bantuan orang lain, suka memotivasi orang lain, senang berada dalam keramaian, bisa mengatur atau memimpin sekelompok orang, menyukai permainan yang dilakukan bersama (monopoli, kartu).

Pengembangan:

Bergaullah dengan berbagai orang seluas-luasnya dan pelajarilah karakter-karakter mereka. Belajarlah melihat apa yang mereka sukai dan apa yang tidak mereka sukai. Ini akan membantu anda membangun hubungan dengan orang-orang baru. Ikutlah dalam berbagai organisasi dan banyaklah terlibat dalam berbagai perkumpulan yang membangun hidup anda. Perluaslah wawasan anda, sehingga ketika bertemu dengan banyak orang, anda punya banyak bahan untuk didiskusikan dan diceritakan.

Kecerdasan lain yang mendukung: Yang terutama adalah word smart. Dengan pengolahan kata-kata yang baik, kemampuan sosial anda akan semakin efektif. Kecerdasan lain juga dibutuhkan, namun tergantung pada jenis pekerjaan yang anda miliki. Pekerjaan yang sesuai: Pengusaha, public relations, psikolog, konselor, marketing, politikus, trainer, aktivis sosial, reporter, sosiolog, dsb.

d. Kecerdasan Musik (music smart)

Rasanya tidak perlu dijelaskan lagi. Bagi anda yang sangat menyukai musik dan punya bakat di bidang musik, sudah pasti anda adalah orang yang memiliki kecerdasan musik.

Ciri-ciri:

Suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara fals/sumbang, suka bekerja sambil bernyanyi atau bersenandung, sangat berminat untuk mengetahui perkembangan musik dunia, mengenal berbagai jenis irama musik, punya keinginan untuk menguasai lebih dari satu jenis alat musik, merasa tidak bisa hidup tanpa musik, memiliki suara yang merdu, tertarik pada sesuatu yang menghasilkan bunyi-bunyian; bila mendengar musik, ada anggota tubuh yang mengikuti irama.

Pengembangan:

Banyaklah mendengar berbagai jenis musik. Berusahalah menguasai sebanyak mungkin alat musik, tetapi harus ada satu alat musik yang dikuasai hingga mahir. Bentuklah sebuah band dan berlatihlah bersama-sama. Ikut kursus atau mencari seorang guru juga akan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan musik anda. Jika ada waktu luang dan sedang dalam suasana hati yang baik, cobalah untuk menciptakan lagu sendiri.

Kecerdasan lain yang mendukung: Secara langsung hampir tidak ada kecerdasan lain yang dibutuhkan. Tetapi secara tidak langsung body smart, self smart, word smart, picture smart, dan nature smart juga dibutuhkan dalam mengembangkan music smart anda.

Body smart dibutuhkan karena anda membutuhkan keterampilan tangan dan koordinasi tubuh untuk memainkan alat musik (kecuali vokalis tentunya). Self smart dan word smart bagus bagi anda yang suka menciptakan lagu. Picture smart atau nature smart bagus untuk mengembangkan otak kanan anda, karena bermain musik juga menggunakan otak kanan. Pekerjaan yang sesuai: Tentunya semua yang berhubungan dengan musik, mulai dari menjadi pemain musik, vokalis, pembuat jingle, arranger, pencipta lagu, dan sebagainya.

e. Kecerdasan Kinestetis (body smart)

Kemampuan untuk mengendalikan gerakan, keseimbangan, koordinasi, dan ketangkasan bagian-bagian tubuh. Umumnya orang dengan body smart sangat menyukai olahraga dan suka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengandalkan fisik. Orang body smart hampir tidak bisa berdiam diri dan cukup aktif. Namun, kecerdasan tubuh bukan hanya soal olahraga dan stamina fisik saja. Kemampuan berperan dan menirukan perilaku tertentu juga termasuk keahlian yang dimiliki oleh orang-orang dengan kecerdasan tubuh. Pernahkah anda melihat orang yang suka mengotak-atik sesuatu (misalnya mesin, peralatan elektronik, atau menjahit bagi yang wanita)? Bisa jadi mereka juga orang-orang yang memiliki body smart.

Ciri-ciri:

Suka berolahraga, bisa menirukan perilaku atau gerak-gerik orang lain, suka menari, suka kegiatan luar ruang, tidak betah duduk diam dalam waktu yang lama, menyukai kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan, ketika berpikir biasanya harus bergerak; ketika berbicara, banyak anggota tubuh yang bergerak; malas membaca, suka pekerjaan keluar kantor, memiliki kekuatan fisik dan stamina yang lebih tinggi dibanding orang lain, suka kegiatan yang berbahaya (misalnya bungee jumping).

Pengembangan:

Berolahraga! Selain itu bagi yang suka prakarya (pekerjaan tangan), cobalah untuk mengembangkan hobi tersebut. Bagi yang pria, bisa mulai belajar mengotak-atik mesin atau peralatan elektronik. Sedangkan bagi yang wanita, mulailah membuat berbagai pernak-pernik dan aksesoris. Cukup banyak buku keterampilan yang dapat dipelajari, mulai dari origami, clay, menjahit, lipat-melipat, dan sebagainya.

Kecerdasan lain yang mendukung: Secara tidak langsung tidak ada kecerdasan lain yang secara spesifik diperlukan. Tergantung bidang pekerjaan terkait. Misalnya untuk olahragawan, logic smart juga diperlukan untuk menganalisis kemampuan dan kelemahan lawan, serta menyelidiki situasi lapangan dan kondisi lingkungan. Dengan memiliki kemampuan analisis yang baik, sang olahragawan dapat menyiapkan strategi terbaik guna meningkatkan kemungkinannya untuk berhasil. Pekerjaan yang sesuai: Atlet, penari, perajin, pesulap, penata rambut, penjahit, aktor, stuntman, montir, dan sebagainya.

f. Kecerdasan Matematis (logic smart)

Kecerdasan matamatis atau kecerdasan logika. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya unggul dalam pelajaran-pelajaran IPA, seperti fisika dan matematika. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan analisis yang kuat dan dapat berpikir secara teratur, bahkan pola pikirnya cenderung kaku. Orang logic smart adalah orang yang realistis dan selalu mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Tetapi harus diwaspadai karena biasanya orang logic smart cenderung mencari alasan terhadap segala sesuatu, sehingga mereka sulit memercayai Tuhan yang ajaib.

Atheis umumnya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah orang-orang yang kecewa terhadap Tuhan atau agama. Kelompok kedua adalah orang-orang logic smart yang mencoba menganalisis Tuhan dan mencari penjelasan-penjelasan.

Ciri-ciri:

Unggul dalam matematika dan fisika, suka bertanya ‘kenapa’ terhadap segala sesuatu, mudah menghafal angka, suka menganalisis sesuatu, yakin bahwa segala sesuatu ada sebab/alasannya, tertarik pada teknologi dan berbagai penemuan terbaru, suka cerita detektif/misteri, bertindak secara kronologis/teratur/berurutan, suka berandai-andai, suka berdebat; senang melakukan penelitian, eksperimen, atau survei; menyukai film-film fiksi ilmiah (science fiction).

Kecerdasan lain yang mendukung : People smart guna menambah wawasan dan teman, supaya tidak dianggap kutu buku dan orang aneh. Nature smart juga perlu guna memancing otak anda untuk menemukan berbagai pertanyaan yang bisa memperkaya pengetahuan anda. Music smart, karena konon katanya musik bisa merangsang kerja otak manusia menjadi lebih maksimal. Cocok bagi mereka yang gemar ‘memeras’ otak. Pekerjaan yang sesuai : Ilmuwan, guru/pengajar sains, akuntan, analis data, programmer, ekonom, ahli teknik (mesin, sipil, elektro, kimia), peneliti, ahli statistik.

g. Kecerdasan Spasial (picture smart)

Kecerdasan spasial atau kecerdasan gambar. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat mudah mengingat gambar, dan memiliki imajinasi yang kuat. Apabila ia membayangkan sesuatu, bayangan itu tergambar dengan jelas dalam pikirannya. Umumnya orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan dalam menggambar. Biasanya orang-orang yang memiliki picture smart adalah para seniman.Kelebihan para pemilik picture smart, selain terletak pada imajinasinya juga pada matanya. Mata mereka biasanya peka atau jeli menangkap hal-hal yang tidak dilihat oleh orang lain.

Ciri-ciri:

Tidak mengalami kesulitan dalam membaca peta, lebih tertarik pada gambar daripada tulisan, peka terhadap warna, suka fotografi atau videografi, mampu membayangkan sebuah benda dilihat dari berbagai sudut, suka mencoret-coret bila sedang bertelepon atau berbicara dengan orang, suka bermain puzzle, suka menyederhanakan sesuatu menjadi gambar, gemar membaca komik, imajinatif (mudah membayangkan), peka terhadap tata letak (interior, majalah, dsb), suka menggambar.

Pengembangan:

Lebih banyak menggambar. Jika anda sedang belajar, cobalah untuk menggambar poin-poin penting yang anda dapatkan, karena anda akan lebih mudah mengingatnya. Jika anda sedang menulis catatan apa saja, cobalah untuk menambahkan gambar-gambar yang berhubungan dengan catatan anda. Lebih baik lagi jika anda membuat catatan harian (diary) berupa sketsa. Banyaklah membaca buku-buku yang memuat berbagai visualisasi menarik (buku-buku desain, fotografi, dsb).

Kecerdasan lain yang mendukung: Kecerdasan lain yang paling mendukung adalah nature smart. Biasanya alam adalah sumber inspirasi yang tak terbatas bagi para seniman. Dalam dunia kerja, dibutuhkan juga berbagai kecerdasan lain untuk menunjang picture smart anda. Biasanya logic smart juga dibutuhkan untuk menunjang picture smart anda. Bahkan seorang desainer grafis juga membutuhkan word smart dalam pekerjaannya. Pekerjaan yang sesuai: Desainer grafis, arsitek, desainer interior, pemahat/pematung, fotografer, kamerawan, ilustrator, komikus, pelukis, desainer produk, animator, dan sebagainya.

h. Kecerdasan Linguistik (word smart)

Kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa. Orang yang memiliki kecerdasan ini pandai mengolah kata-kata. Sebagian di antara mereka pandai berkata-kata (misalnya: presenter, rohaniwan, pendongeng, mc, dsb). Sebagian lagi pandai menulis (misalnya: novelis, penulis buku, dsb). Tetapi cukup banyak juga yang menguasai keduanya.

Ciri-ciri:

Suka membaca, gemar menulis (puisi, cerpen, novel, diary, dsb), suka bermain scrable atau mengisi TTS, pandai bercerita, suka memelesetkan atau memarodikan kata-kata, lebih suka mendengar secara lisan (auditory), mudah mengingat kata-kata aneh, suka menghibur orang lain atau diri sendiri dengan serangkaian kata/kalimat, suka berintonasi dalam berkata-kata, punya banyak perbendaharaan kata, mudah menemukan kejanggalan bahasa dalam tulisan atau kata-kata orang lain, suka menghabiskan waktu di toko buku.

Pengembangan:

Cara utama untuk mengembangkan kecerdasan ini adalah dengan membaca berbagai buku, majalah, dan litaratur lainnya. Ada baiknya membiasakan diri menulis sesuatu (pengalaman hidup sehari-hari, atau apa pun yang didapat ketika membaca sesuatu, menonton film, atau bersaat teduh). Kecerdasan lain yang mendukung:

Akan lebih baik jika ditunjang dengan pengembangan self smart, logic smart, dan people smart. Ketiga kecerdasan itu akan lebih meningkatkan kemampuan anda dalam mengolah kata, serta memperluas wawasan anda. Pekerjaan yang sesuai:

MC, pembawa acara, rohaniwan, trainer, penyiar radio, guru, editor, story teller, public relations, sastrawan, penulis, copywriter, pelawak.

B. Kesimpulan

Setiap manusia memiliki semua jenis dari delapan kecerdasan itu, namun hanya ada beberapa yang dominan atau menonjol dalam diri seseorang. Kita sering kali menganggap bahwa orang yang memiliki kecerdasan matematis (logic smart) sebagai orang yang pintar. Namun, survei membuktikan bahwa mereka yang dulunya terkenal nakal dan bandel di kelas, justru pada saat bekerja bisa sukses dan menjadi pemimpin atas orang-orang yang dikenal rajin dan pandai di kelas. Mengapa bisa demikian? Mereka yang nakal dan bandel itu bukanlah bodoh, tetapi mereka memang tidak menonjol dalam kecerdasan matematis dan mungkin menonjol dalam jenis kecerdasan yang lain. Mudah-mudahan sedikit yang kami sajikan dalam makalah ini mampu menghindarkan kita semua dari kesesatan dalam mamahami kecerdasan secara parsial, sehingga kita dapat bersikap secara tepat dan bijaksana.

di Tulis Oleh :Dra Sunarti Guru SMAN 1 Cangkringan



DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, R. L. dkk. 1987. Pengantar Psikologi I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Cholil, Abdullah.2007. 26 Kiat Menata Keluarga. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Cooper Cary & Makin Peter, 1995. Psikologi Untuk Manajer. Jakarta: Arcan.
Garner, Howard. 2006. Changing Minds. Jakarta : PT.Transmedia.
Leoni, Agustin. 2008. Pintar Psikotes & TPA. Jakarta: PT. Tangga Pustaka.
Santoso, Mustofa. 2008. Revolusi Pelatihan Sukses Dengan Teknik Accelerated Learning. Bandung: PT.Mizan Pustaka.
Tanuwidjaja, Wiliam. 2009. 8 Intisari Kecerdasan Finansial.Yogyakarta: Medpress
Yuriastien, Effiana. dkk. 2009. Games Theraphy untuk Kecerdasan bayi dan Balita. Jakarta:PT.Wahyu Media
http://www.forumbebas.com/ (di akses 02 Maret 2010)

Kekuatan Memberi

Baslini's Blog | 14.41 | 0 komentar
(Artikel di bawah ini diambil dari milis tetangga dengan adaptasi secukupnya oleh M. Suseno. Semoga bermanfaat di saat kita saling meminta dan memberi maaf di hari yang fitiri)

KISAH nyata ini dituturkan oleh seorang Dokter mata yang membuka prakteknya di bilangan
Rawamangun, Jakarta Timur. Selain profesi dokter, ia juga melayani konsultasi masalah keluarga, termasuk masalah spiritual. Tanpa dipungut biaya, alias gratis. Sang dokter menolak dengan halus setiap pemberian uang sebagai imbalan jasa konsultasi. Ia malah menyarankan agar uangnya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya, seperti yayasan yatim piatu.

Suatu hari, dia kedatangan tamu seorang ibu beserta putranya yang telah menginjak usia paruh baya. Sang anak dalam keadaan lumpuh kakinya, sehingga ia harus berada di kursi roda. Maksud kedatangan mereka sesungguhnya ingin berkonsultasi seputar masalah keluarga. Tetapi begitu tiba di ruang dokter, sebelum Si Ibu menyampaikan keluhannya, sang dokter mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah terhadap si anak. Si anak yang lumpuh itu, menurut sang dokter, pernah mempunyai kesalahan yang membuat ibunya sakit hati. Sang ibu dalam hatinya memang mengakui kalau ia dulu pernah sakit hati oleh tindakan anaknya. Hal itu terus membekas di hatinya menjadi goresan luka batin, yang akhirnya teringat kembali saat itu juga.
Sang anak tentu saja kebingungan. Begitu pula sang ibu, yang tahu-tahu diungkit peristiwa di masa lalu. Si anak mencoba mengingat-ingat kembali peristiwa masa lampau.
Akhirnya, sang anak pun teringat akan kekhilafannya. Ia menyesal dan menangis. Secara susah payah, sang anak berusaha bangkit dari kursi rodanya untuk bersimpuh di hadapan kaki ibunya meminta maaf. Ibunya, dengan berlinang air mata, secara tulus akhirnya memaafkan kesalahan
putranya di masa lampau. Secara refleks, sang ibu mengangkat putranya berdiri untuk memeluk dan menciumnya. Subhanallah Maha Besar Kekuasaan Allah, seketika itu juga sang anak dapat berdiri tanpa dibantu lagi oleh kursi roda. Sang ibu memang hanya memberikan maaf dengan tulus, tetapi efeknya sungguh luar biasa.

Memberi? Betul, memberi. Makna dari sebuah pemberian memang besar artinya. Lantas, mengapa orang yang berkelimpahan enggan untuk memberikan sesuatu? Atau, mengapa orang enggan memberikan maaf? Karena mungkin ia berpikir, bila ia memberi kekayaan, pemberian itu akan habis begitu saja tanpa kembali. Atau mungkin ia berpikir, harga dirinya akan turun kalau ia memberikan maaf kepada orang yang menyakitinya. Padahal justeru sebaliknya. Semakin banyak memberi, akan lebih semakin banyak menerima. Kalau orang mengetahui kekuatan memberi, percayalah, akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk memberikan segala sesuatunya.

Itulah mengapa, dalam setiap agama selalu diajarkan untuk memberikan sesuatu yang kita miliki. Selain diajarkan selalu memberikan kebajikan, juga kekayaannya. Umat Islam mengenal Zakat dan Sodekoh. Umat Kristen Protestan mengenal perpuluhan, yaitu kewajiban untuk
memberikan sepersepuluh dari pendapatannya kepada rumah Tuhan, dan Elemosune, yang dapat diterjemahkan dengan kata memberi sedekah. Umat Katholik mengenal Persepuluhan dan juga Sedekah. Umat Hindu mengenal Sedekah Dana Punia, yaitu pemberian yang dilakukan secara sukarela dan tulus ikhlas berupa materi. Sedangkan Buddha mengajarkan bagaimana menggunakan kekayaan yang telah dimiliki, yaitu bila ia perumah tangga yang baik, mengumpulkan harta dengan cara-cara baik, ia harus membantu sanak familinya, serta orang lain dalam empat bagian, juga dikenal Amisa Dana, yaitu memberikan bantuan dalam bentuk materi kepada yang membutuhkan.


Sebuah penelitian menunjukkan, dengan memberi terhadap sesama, membuat diri kita menjadi lebih bahagia. Hukum kekekalan energi mengatakan, tiada energi yang hilang bila dikeluarkan. Ia akan kembali dalam bentuk lain. Begitu pula soal kebaikan, apapun. Ia tak akan hilang walau Anda telah memberikannya. Bahkan Deepak Chopra dalam '7 Spiritual Law of Success' mencantumkan 'Law of Giving' sebagai hukum kedua untuk sukses.

Nah, mulai sekarang, banyak-banyaklah memberi. Memberi maaf. Memberi senyum. Memberi kebajikan. Memberi kemuliaan. Memberi materi. Dan sebaiknya, tak usah berharap dari semua pemberian yang telah Anda lakukan. Karena itulah kebahagiaan sesungguhnya yang didapatkan.
Kebahagiaan memberi. Seperti yang dilakukan ibu terhadap kita: hanya memberi, tak harap kembali. (220908)

(Di sarikan dan sumber: Kekuatan Memberi oleh Sonny Wibisono)
Difowards ke milis rsmabi untuk kita renungkan demi sukses dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Terima kasih.
M. Suseno
Fasilitator RSMABI Pusat

Dinding yang Kosong

Baslini's Blog | 14.39 | 1komentar
Dinding Yang Kosong
…. kisah yang sangat layak menjadi bahan penghayatan. Ada dua orang pasien pria yang menderita sakit parah. Mereka dirawat di rumah sakit yang sama. Pria pertama diizinkan duduk di tempat tidurnya setiap sore selama satu jam. Tujuannya adalah agar cairan dari paru-parunya bisa dikeluarkan. Tempat tidurnya terletak di dekat satu-satunya jendela yang ada di kamar itu.
Sedang pria yang kedua harus selalu berbaring dalam keadaan terlentang. Karena di antara dua tempat tidur ada dinding pemisah yang cukup tinggi, pria yang tidur terlentang tidak bisa melihat ke jendela.
Kedua orang pria tersebut sering mengobrol. Macam-macam hal yang mereka bicarakan. Dari mengenai istri, keluarga, rumah, pekerjaan, wajib militer sampai tempat-tempat yang dikunjungi saat liburan.
Sore hari, saat pria yang menempati tempat tidur dekat jendela diizinkan duduk, dia bercerita ke teman sekamarnya. Ia melaporkan apa-apa yang dilihatnya di balik jendela.
Pria yang hanya bisa terlentang lama-kelamaan bisa menikmati cerita temannya. Selama satu jam sehari, cara pandangnya diperluas dan dihidupkan kembali dengan mendengarkan tentang kegiatan dan warna-warni dunia luar. Jendela itu menghadap ke sebuah taman.
Di taman itu juga ada sebuah danau yang indah dengan bebek-bebek dan angsa-angsa yang berenang di atasnya. Anak-anak bermain dengan mainan kapal layarnya.
Pasangan suami isteri yang sedang dimabuk asmara berjalan sambil bergandengan tangan di antara bunga-bunga yang berwarna-warni bagaikan warna pelangi. Beberapa pohon besar tumbuh di atas rerumputan. Pemandangan indah kota terlihat dari kejauhan.
Pria yang berada di dekat jendela menceritakan semua ini dengan amat rinci. Pria yang mendengarkan, menutup matanya sambil membayangkan pemandangan- pemandangan yang dituturkan rekannya.
Di suatu hari yang cukup terik, pria yang menempati tempat tidur dekat jendela melaporkan tentang sebuah pawai yang lewat di sana.
Pria yang kedua tidak bisa mendengar musik bandnya. Namun, dia bisa melihat mereka dengan mata batinnya. Ia seakan melihat badut-badut yang menari-nari, bendera yang berwarna-warni serta mobil dan kuda yang dihias.
Hari pun berlalu. Di dalam hati pria yang tidak bisa melihat ke jendela diam-diam timbul rasa iri atas cerita-cerita yang disampaikan oleh teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya.
Dia pun mulai membenci teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya. Dia pun mulai membenci teman sekamarnya dan merasa frustasi. Dia juga ingin menempati tempat tidur di dekat jendela!
Pada suatu pagi seorang juru rawat masuk ke kamarnya. Pria yang ditempatkan di dekat jendela ditemukan meninggal dengan tenang pada saat tidur. Dengan rasa sedih dia memanggil pegawai rumah sakit untuk memindahkan jenazahnya.
Setelah dianggap tepat waktunya, pria yang masih dirawat menanyakan apakah dia bisa dipindahkan ke tempat tidur dekat jendela. Perawat tidak berkeberatan untuk memindahkannya dan setelah yakin pasiennya dalam posisi yang aman, dia meninggalkannya sendirian.
Pelan-pelan, sambil menahan rasa sakit, dia berupaya mengangkat tubuhnya dengan satu siku lengannya untuk melihat pertama kalinya dunia di luar jendela. Ia pikir, akhirnya dia bisa juga menikmati kebahagiaan saat melihat taman di luar dan semua kegiatan yang ada. Dia berusaha untuk melongok..
Namun ia menjadi amat terkejut karena ternyata yang dilihatnya hanya dinding yang kosong. Dia segera memanggil suster dan bertanya, “Bagaimana teman sekamar saya bisa melihat semua yang diceritakannya kepada saya? Bagaimana dia bisa menceritakan kepada saya tentang segala keindahan sampai yang sekecil-kecilnya, padahal saya hanya melihat dinding batu bata yang kusam!
”Perawat itu menjawab, “Lho, memang Bapak tidak tahu? Mantan teman sekamar Bapak kan buta, jadi dinding pun tidak mungkin bisa dilihatnya.” Kemudian sang perawat menambahkan, “Mungkin dia hanya ingin membesarkan hati Bapak saja.
”Apakah Anda bisa merasakan emosi yang terkandung dalam cerita ini?
Apakah pernah terpikir oleh Anda untuk menukar posisi Anda dengan posisi orang lain karena merasa iri kepada orang tersebut.
Apakah Anda pernah merasa demikian kecewa,misalnya Anda menyangka sesuatu itu begitu indah, tetapi kenyataannya tidak seperti yang Anda bayangkan?
Apakah Anda pernah diberi kata-kata pemberi semangat, tetapi Anda tidak pernah mau mensyukurinya?
Kalau hidup Anda terobsesi oleh segala yang dimiliki orang lain, maka Anda tidak merasakan indahnya hal-hal yang akan diberikan oleh orang lain kepada Anda.
Di zaman sekarang ini banyak sekali orang yang ingin memiliki apapun yang dimiliki orang lain. Ingin suami atau istri seperti yang dimiliki orang lain, ingin pekerjaan seperti pekerjaan orang lain, ingin penghargaan seperti yang telah diterima orang lain, ingin popularitas seperti yang diraih oleh orang lain, rumah yang dimiliki orang lain, posisi yang dimiliki oleh orang lain.
Sering pula mereka ingin hal-hal yang mereka anggap ada di dalam diri orang lain. Misalnya, kebahagiaan, rasa memiliki tujuan, kedamaian pikiran, rasa cinta dan kenyamanan. Yang sebenarnya adalah bahwa di setiap situasi pasti ada masalah, di setiap kehidupan pasti ada rintangan, di setiap hubungan pasti ada kesulitan, di setiap kesempatan pasti ada tantangan atau masalah yang berat.
Pada dasarnya, pada setiap aspek yang positif selalu ada tandingannya yang bersifat negatif. Karena itu, tidak mungkin ada orang yang bebas dari masalah kehidupan.
Kalau begitu, bagaimana sikap kita dalam menghadapi hal ini?
Jadilah orang yang PANDAI BERSYUKUR untuk apa yang SUDAH ANDA MILIKI saat ini.
Bersikaplah POSITIF atas semua keadaan, karena KEBAHAGIAAN itu BUKAN DI LUAR DIRI tetapi ADA di DALAM DIRI.

Pembelajaran Tematik

Baslini's Blog | 14.35 | 0 komentar
Pembelajaran Tematik

Kekuatan manusia berada pada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan menerapkannya. Ilmu pengetahuan dibangun sekolah secara bertahap dan tersekat-sekat dalam banyak mata pelajaran dan dalam banyak disiplin yang karakternya berbeda-beda. Namun, dalam penerapannya, siswa hampir selalu memerlukan pendekatan yang integratif, berbagai disiplin dan pendekatan itu diterapkan secara simultan dalam menyikapi berbagai gejala kehidupan scara kritis, dalam memecahkan berbagai masalah kehidupan.
Keterampilan untuk menggunakan berbagai disiplin ilmu secara simultan, sistematis dan logis sering tidak tergarap oleh sekolah. Masalahnya, sekolah lebih berkonsetrasi pada peningkatan kemampuan siswa dalam bidang agama, bahasa, matematika, sejarah dan yang lainnya. Memecahkan masalah bagaimana menggunakan berbagai bidang disiplin ilmu dalam menghadapi masalah kehidupan secara integratif sepertinya cukup diserahkan kepada siswa untuk mengembangkan kompetensinya secara alamiah.
Banyak lembaga pendidikan yang memberikan perhatian terhadap masalah itu. Di antaranya dengan mengembangkan kurikulum terpadu. Di beberapa sekolah unggul di Indonesia mengadopsi strategi pembelajaran ini sebagai ciri khas keunggulan proses pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik memungkinkan satu tema tertentu dibahas dari berbagai disiplin ilmu. Contoh, tema pengelolaan sampah rumah tangga perkotaan dibahas dari sisi agama, sejarah, biologi, geografi, kimia, sehingga tema itu menjadi bahan pembahasan sejumlah mata pelajaran.
Untuk menerapkan model pembelajaran seperti itu memerlukan disain kurikulum yang berbeda dengan model pembelajaran per disiplin ilmu. Sekolah perlu menentukan tema-tema yang relevan dengan banyak Standan Kompetensi dan Kompetensi dasar pada berbagai mata pelajaran. Perlu menetapkan tujuan pembelajaran pada tema-tema yang dipilih dan perlu mengembangkan kolaborasi pendidik sehingga tidak bekerja sendiri-sendiri.
Kurikulum Terpadu merupakan suatu pendekatan yang mempersiapkan siswa untuk belajar mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan kehidupan di abad depan dengan yang terintegrasi dalam berbagai dimensi.Dengan pendekatan ini siswa memadukan berbagai aspek keilmuan yang fous pada pemahaman gejalan kehidupan secara terintegrasi pula dalam bidang studi yang luas.
Kegiatan belajar dan mengajar dengan dengan pendekatan holostik ini mencerminkan dunia nyata, yang kompleks dan interaktif. Secara umum, kurikulum atau kurikulum terpadu interdisipliner meliputi:

• Kombinasi bebagai mata pelajaran
• Penekanan pada proyek-proyek atau tutas terstruktur
• Sumber buku teks melampau berbagai mata pelajaran
• Menghubungkan antara konsep
• Mengorganikasi unit-unit dalam satu tema
• Jadwal Fleksibel
• Fleksibel pengelompokan siswa.

Manfaat Pembelajaran Tematik
Penerapan kurikulum terpada pada pelaksanaan pembelajaran tematik memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Penggabungan banyak kompetensi dasar, indikator, serta isi mata pelajaran menghemat waktu karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna materi dalam konteks kehidupan yang fokus pada penguasaan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan hidup.
3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.

Karakteristik Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki karakteristik seperti di bawah ini.
1. Berpusat pada siswa
2. Memberikan pengalaman langsung
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
5. Bersifat fleksibel
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

Model pembelajaran seperti ini dapat diterapkan dalam pengembangan kompetensi akademik siswa terutama dalam mengembangkan daya kompetisi siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler. Cocok juga untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam mempersiapkan lomba pada berbagai mata pelajaran agar pembinanaan dapat dilakukan secara kolaboratif oleh banyak guru. Lebih banyak guru yang turut membina, asal teorganisir dalam sistem yang sehat, akan menghasilkan prestasi yang lebih baik,

Soal Latihan untuk Kelas XII IPA 1 dan 2

Baslini's Blog | 14.15 | 0 komentar
Soal latihan untuk kelas XII IPA 1 dan 2

Text I
In almost all developing countries, the lack of
adequate supplies of cheap, convenient and reliable
fuel is a major problem. Rural communities depend"
largely on kerosene, wood and dung for their cooking
and lighting needs. But kerosene is now priced out of
reach of any people and wood, except in heavily
forested areas, is in short supply. The search for
firewood occupies a large part of the working day and
has resulted in widespread deforestation.
Dung is in constant supply wherever there are
farm animals and, when dried, it is convenient to store
and use. But burning dung destroys its value as
fertilizer, thus depriving the soil of a much needed
source of humus and nitrogen.
Rural areas of developing countries are also
plagued by a lack of adequate sanitation. Improper
waste disposal spreads disease, contaminates water
sources and provides breeding grounds for diseasecarrying
insects.
The problems of improving environmental
hygiene, conserving resources, and finding alternative
sources of fuel, may be unrelated. Their solutions,
however, are not, as many countries experimenting
with biogas technology are discovering. Biogas, a
mixture of methane and carbon dioxide, is produced
by the fermentation of organic matter. The process of
anaerobic fermentation is a natural one, occurring
whenever living matter decomposes. By keeping the
matter - and the process - in a digester of biogas plant,
the combustible gas can be trapped and used as fuel
for household lighting and cooking. The digested
slurry that remains can be used on the land as a soil
conditioner arid fertilizer.

1. What are the two main problems mentioned in the text?
A. Pollution and the high price of fuel
B. Widespread deforestation and the use of dung
C. The lack of adequate fuel and. hygienic conditions
D. The lack of humus and nitrogen in the soil
E. Contaminated water sources and rural areas

2. What-is the text mainly about?
A. Socio-economic problems in developing countries
B. The process of producing biogas
C. The effect of burning dung on the soil
D. Biogas as a solution to many problems
E. The disadvantages of using dung as fuel

3. The disadvantage of traditional fuels used in developing
countries is the they ....
A. reduce people's energy
B. are difficult to extract
C. C, make the soil poor
D. D, do not meet people needs
E. cause damage to the environment

4. The main factor causing the lack of adequate sanitation
is ....
A. the domestic use of biogas
B. the great number of far animals
C. the pollution of water sources
D. the badly-managed waste disposal
E. the increase of disease-carrying insects

5. Why is the digested slurry of the fermented organic^
matter considered valuable?
A. It improves the quality of the soil for agriculture.
B. It increases the export from developing countries.
C. U is considered a relatively cheap fertilizer.
D. it is the best fertilizer in the world.
E. It can be used as fuel for cooking.
Text II
Hurricanes generally occur in the North Atlantic
from may through November, with the peak of the
hurricane season in September; only rarely will they
occur from December through April in that part of the
ocean. The main reason for the occurrence of
hurricanes during this period is that the temperature on
the water's surface is at its warmest and the humidity
of the air is at its highest.
Of the tropical storms that occur each year in the
North Atlantic only about five, on the average, are
powerful enough to be called hurricanes, To be
classified as a hurricane, a tropical storm must have
winds reaching speeds of at least 117 kilometers per
hour, but the winds are often much stronger than that;
the winds of intense hurricanes can easily surpass 240
kilometers per hour,

6. The passage mainly discusses ....
A. the number of hurricanes in a year
B. the strength of hurricanes
C. the weather in the North Atlantic
D. hurricanes in a certain part of the world
E. hurricanes and disasters of the world

7. Which of the following is TRUE according to the text?
A. There are always hurricanes in the North-
Atlantic all year round.
B. Extremely warm weather and high humidity can
cause hurricanes.
C. Very strong winds are the result of hurricanes.
D. Hurricanes occur every month from May to
November.
E. Tropical countries have a lot of intense hurricanes.

Text III
There are many different causes of car accidents in the
United States. Sometimes accidents are caused bay bad
weather. Ice or snow can make roads very dangerous.
Accident$ also can result from problems with the car.
Even a small problem like a fiat tire can be serous. Bad
roads are another cause of accidents. Some accidents
are caused by drinking to much alcohol. In fact, this is
one of the most important causes of accidents.

8. What is the paragraph about?
A. Problems with car engines
B. Results of car accidents
C. The frequency of car accidents
D. Weather conditions in the US
E. Car accidents and their causes

9. Car accidents in the US are caused by the following,
A. drunken drivers
B. bad roads
C. unskilled drivers
D. icy roads
E. a flat tire
Text IV
How much living space does a person need? What
happens when these space _10 are not adequately met?
Sociologists and psychologists are conducting
experiments on rats to try -11 the effects, of overcrowding
on humans. Recent studies have shown that
the behaviour of rats is greatly affected by space. If
rats have adequate living space, they eat well, sleep
well, and reproduce well. But if their living conditions
become too crowded their behaviour patterns and even
their health change _12... They cannot sleep and eat
well, and signs of fear and tension become 13 - The
more crowded they are the more they tend to bite each
other and even kill each other. -14 . for rats, population
and violence are directly related. Is this a natural law
for human society as well? Is adequate space not only
desirable but essential for human survival?
10.
A. requirements
B. influences
C. problems
D. resources
E. possibilities
11.
A. to emerge
B. to propose
C. to imagine
D. to examine
E. to simplify
12.
A. to perceive
B. B, perceptibly
C. Perceptive
D. Perceptible
E. perception
13.
A. tremendous
B. registered
C. concise
D. obsolete
E. obvious
14.
A. However
B. Yet
C. Thus
D. Moreover
E. Finally

15.Different interpretations on the same event by various
newspapers .... readers confused and angry.
A. to make
B. they make
C. make
D. it makes
E. makes

16. The work ... computers requires well-trained personnel.
A. involved
B. involve
C. to be involved
D. involves
E. .involving

17. Did I tell you about the girl .... I met during the student
demonstration last week?
A. who
B. whose
C. whom
D. of which
E. with whom

18. 'You look so unhappy, Anton. What's the matter?’
'My father ... his job.'
A. has just lost
B. has been losing
C. losing
D. is losing
E. loses

19. He asked me whether he... my car to go to the party.
A. can borrow
B. might borrow
C. ought to borrow
D. may borrow
E. would borrow

20.Have you already been told ...?
A. if the Jazz Festival takes place
B. when the Jazz Festival will take place
C. whether the Jazz Festival takes place
D. why does the Jazz Festival take place
E. where does the Jazz Festival take place
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Baslini's Blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website | Adilahat
Proudly powered by Blogger