Kekuatan Memberi

Baslini's Blog | 14.41 | 0 komentar
(Artikel di bawah ini diambil dari milis tetangga dengan adaptasi secukupnya oleh M. Suseno. Semoga bermanfaat di saat kita saling meminta dan memberi maaf di hari yang fitiri)

KISAH nyata ini dituturkan oleh seorang Dokter mata yang membuka prakteknya di bilangan
Rawamangun, Jakarta Timur. Selain profesi dokter, ia juga melayani konsultasi masalah keluarga, termasuk masalah spiritual. Tanpa dipungut biaya, alias gratis. Sang dokter menolak dengan halus setiap pemberian uang sebagai imbalan jasa konsultasi. Ia malah menyarankan agar uangnya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya, seperti yayasan yatim piatu.

Suatu hari, dia kedatangan tamu seorang ibu beserta putranya yang telah menginjak usia paruh baya. Sang anak dalam keadaan lumpuh kakinya, sehingga ia harus berada di kursi roda. Maksud kedatangan mereka sesungguhnya ingin berkonsultasi seputar masalah keluarga. Tetapi begitu tiba di ruang dokter, sebelum Si Ibu menyampaikan keluhannya, sang dokter mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah terhadap si anak. Si anak yang lumpuh itu, menurut sang dokter, pernah mempunyai kesalahan yang membuat ibunya sakit hati. Sang ibu dalam hatinya memang mengakui kalau ia dulu pernah sakit hati oleh tindakan anaknya. Hal itu terus membekas di hatinya menjadi goresan luka batin, yang akhirnya teringat kembali saat itu juga.
Sang anak tentu saja kebingungan. Begitu pula sang ibu, yang tahu-tahu diungkit peristiwa di masa lalu. Si anak mencoba mengingat-ingat kembali peristiwa masa lampau.
Akhirnya, sang anak pun teringat akan kekhilafannya. Ia menyesal dan menangis. Secara susah payah, sang anak berusaha bangkit dari kursi rodanya untuk bersimpuh di hadapan kaki ibunya meminta maaf. Ibunya, dengan berlinang air mata, secara tulus akhirnya memaafkan kesalahan
putranya di masa lampau. Secara refleks, sang ibu mengangkat putranya berdiri untuk memeluk dan menciumnya. Subhanallah Maha Besar Kekuasaan Allah, seketika itu juga sang anak dapat berdiri tanpa dibantu lagi oleh kursi roda. Sang ibu memang hanya memberikan maaf dengan tulus, tetapi efeknya sungguh luar biasa.

Memberi? Betul, memberi. Makna dari sebuah pemberian memang besar artinya. Lantas, mengapa orang yang berkelimpahan enggan untuk memberikan sesuatu? Atau, mengapa orang enggan memberikan maaf? Karena mungkin ia berpikir, bila ia memberi kekayaan, pemberian itu akan habis begitu saja tanpa kembali. Atau mungkin ia berpikir, harga dirinya akan turun kalau ia memberikan maaf kepada orang yang menyakitinya. Padahal justeru sebaliknya. Semakin banyak memberi, akan lebih semakin banyak menerima. Kalau orang mengetahui kekuatan memberi, percayalah, akan banyak orang yang berlomba-lomba untuk memberikan segala sesuatunya.

Itulah mengapa, dalam setiap agama selalu diajarkan untuk memberikan sesuatu yang kita miliki. Selain diajarkan selalu memberikan kebajikan, juga kekayaannya. Umat Islam mengenal Zakat dan Sodekoh. Umat Kristen Protestan mengenal perpuluhan, yaitu kewajiban untuk
memberikan sepersepuluh dari pendapatannya kepada rumah Tuhan, dan Elemosune, yang dapat diterjemahkan dengan kata memberi sedekah. Umat Katholik mengenal Persepuluhan dan juga Sedekah. Umat Hindu mengenal Sedekah Dana Punia, yaitu pemberian yang dilakukan secara sukarela dan tulus ikhlas berupa materi. Sedangkan Buddha mengajarkan bagaimana menggunakan kekayaan yang telah dimiliki, yaitu bila ia perumah tangga yang baik, mengumpulkan harta dengan cara-cara baik, ia harus membantu sanak familinya, serta orang lain dalam empat bagian, juga dikenal Amisa Dana, yaitu memberikan bantuan dalam bentuk materi kepada yang membutuhkan.


Sebuah penelitian menunjukkan, dengan memberi terhadap sesama, membuat diri kita menjadi lebih bahagia. Hukum kekekalan energi mengatakan, tiada energi yang hilang bila dikeluarkan. Ia akan kembali dalam bentuk lain. Begitu pula soal kebaikan, apapun. Ia tak akan hilang walau Anda telah memberikannya. Bahkan Deepak Chopra dalam '7 Spiritual Law of Success' mencantumkan 'Law of Giving' sebagai hukum kedua untuk sukses.

Nah, mulai sekarang, banyak-banyaklah memberi. Memberi maaf. Memberi senyum. Memberi kebajikan. Memberi kemuliaan. Memberi materi. Dan sebaiknya, tak usah berharap dari semua pemberian yang telah Anda lakukan. Karena itulah kebahagiaan sesungguhnya yang didapatkan.
Kebahagiaan memberi. Seperti yang dilakukan ibu terhadap kita: hanya memberi, tak harap kembali. (220908)

(Di sarikan dan sumber: Kekuatan Memberi oleh Sonny Wibisono)
Difowards ke milis rsmabi untuk kita renungkan demi sukses dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Terima kasih.
M. Suseno
Fasilitator RSMABI Pusat

Dinding yang Kosong

Baslini's Blog | 14.39 | 1komentar
Dinding Yang Kosong
…. kisah yang sangat layak menjadi bahan penghayatan. Ada dua orang pasien pria yang menderita sakit parah. Mereka dirawat di rumah sakit yang sama. Pria pertama diizinkan duduk di tempat tidurnya setiap sore selama satu jam. Tujuannya adalah agar cairan dari paru-parunya bisa dikeluarkan. Tempat tidurnya terletak di dekat satu-satunya jendela yang ada di kamar itu.
Sedang pria yang kedua harus selalu berbaring dalam keadaan terlentang. Karena di antara dua tempat tidur ada dinding pemisah yang cukup tinggi, pria yang tidur terlentang tidak bisa melihat ke jendela.
Kedua orang pria tersebut sering mengobrol. Macam-macam hal yang mereka bicarakan. Dari mengenai istri, keluarga, rumah, pekerjaan, wajib militer sampai tempat-tempat yang dikunjungi saat liburan.
Sore hari, saat pria yang menempati tempat tidur dekat jendela diizinkan duduk, dia bercerita ke teman sekamarnya. Ia melaporkan apa-apa yang dilihatnya di balik jendela.
Pria yang hanya bisa terlentang lama-kelamaan bisa menikmati cerita temannya. Selama satu jam sehari, cara pandangnya diperluas dan dihidupkan kembali dengan mendengarkan tentang kegiatan dan warna-warni dunia luar. Jendela itu menghadap ke sebuah taman.
Di taman itu juga ada sebuah danau yang indah dengan bebek-bebek dan angsa-angsa yang berenang di atasnya. Anak-anak bermain dengan mainan kapal layarnya.
Pasangan suami isteri yang sedang dimabuk asmara berjalan sambil bergandengan tangan di antara bunga-bunga yang berwarna-warni bagaikan warna pelangi. Beberapa pohon besar tumbuh di atas rerumputan. Pemandangan indah kota terlihat dari kejauhan.
Pria yang berada di dekat jendela menceritakan semua ini dengan amat rinci. Pria yang mendengarkan, menutup matanya sambil membayangkan pemandangan- pemandangan yang dituturkan rekannya.
Di suatu hari yang cukup terik, pria yang menempati tempat tidur dekat jendela melaporkan tentang sebuah pawai yang lewat di sana.
Pria yang kedua tidak bisa mendengar musik bandnya. Namun, dia bisa melihat mereka dengan mata batinnya. Ia seakan melihat badut-badut yang menari-nari, bendera yang berwarna-warni serta mobil dan kuda yang dihias.
Hari pun berlalu. Di dalam hati pria yang tidak bisa melihat ke jendela diam-diam timbul rasa iri atas cerita-cerita yang disampaikan oleh teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya.
Dia pun mulai membenci teman sekamarnya, karena dia ingin sekali melihat sendiri semua yang diceritakannya. Dia pun mulai membenci teman sekamarnya dan merasa frustasi. Dia juga ingin menempati tempat tidur di dekat jendela!
Pada suatu pagi seorang juru rawat masuk ke kamarnya. Pria yang ditempatkan di dekat jendela ditemukan meninggal dengan tenang pada saat tidur. Dengan rasa sedih dia memanggil pegawai rumah sakit untuk memindahkan jenazahnya.
Setelah dianggap tepat waktunya, pria yang masih dirawat menanyakan apakah dia bisa dipindahkan ke tempat tidur dekat jendela. Perawat tidak berkeberatan untuk memindahkannya dan setelah yakin pasiennya dalam posisi yang aman, dia meninggalkannya sendirian.
Pelan-pelan, sambil menahan rasa sakit, dia berupaya mengangkat tubuhnya dengan satu siku lengannya untuk melihat pertama kalinya dunia di luar jendela. Ia pikir, akhirnya dia bisa juga menikmati kebahagiaan saat melihat taman di luar dan semua kegiatan yang ada. Dia berusaha untuk melongok..
Namun ia menjadi amat terkejut karena ternyata yang dilihatnya hanya dinding yang kosong. Dia segera memanggil suster dan bertanya, “Bagaimana teman sekamar saya bisa melihat semua yang diceritakannya kepada saya? Bagaimana dia bisa menceritakan kepada saya tentang segala keindahan sampai yang sekecil-kecilnya, padahal saya hanya melihat dinding batu bata yang kusam!
”Perawat itu menjawab, “Lho, memang Bapak tidak tahu? Mantan teman sekamar Bapak kan buta, jadi dinding pun tidak mungkin bisa dilihatnya.” Kemudian sang perawat menambahkan, “Mungkin dia hanya ingin membesarkan hati Bapak saja.
”Apakah Anda bisa merasakan emosi yang terkandung dalam cerita ini?
Apakah pernah terpikir oleh Anda untuk menukar posisi Anda dengan posisi orang lain karena merasa iri kepada orang tersebut.
Apakah Anda pernah merasa demikian kecewa,misalnya Anda menyangka sesuatu itu begitu indah, tetapi kenyataannya tidak seperti yang Anda bayangkan?
Apakah Anda pernah diberi kata-kata pemberi semangat, tetapi Anda tidak pernah mau mensyukurinya?
Kalau hidup Anda terobsesi oleh segala yang dimiliki orang lain, maka Anda tidak merasakan indahnya hal-hal yang akan diberikan oleh orang lain kepada Anda.
Di zaman sekarang ini banyak sekali orang yang ingin memiliki apapun yang dimiliki orang lain. Ingin suami atau istri seperti yang dimiliki orang lain, ingin pekerjaan seperti pekerjaan orang lain, ingin penghargaan seperti yang telah diterima orang lain, ingin popularitas seperti yang diraih oleh orang lain, rumah yang dimiliki orang lain, posisi yang dimiliki oleh orang lain.
Sering pula mereka ingin hal-hal yang mereka anggap ada di dalam diri orang lain. Misalnya, kebahagiaan, rasa memiliki tujuan, kedamaian pikiran, rasa cinta dan kenyamanan. Yang sebenarnya adalah bahwa di setiap situasi pasti ada masalah, di setiap kehidupan pasti ada rintangan, di setiap hubungan pasti ada kesulitan, di setiap kesempatan pasti ada tantangan atau masalah yang berat.
Pada dasarnya, pada setiap aspek yang positif selalu ada tandingannya yang bersifat negatif. Karena itu, tidak mungkin ada orang yang bebas dari masalah kehidupan.
Kalau begitu, bagaimana sikap kita dalam menghadapi hal ini?
Jadilah orang yang PANDAI BERSYUKUR untuk apa yang SUDAH ANDA MILIKI saat ini.
Bersikaplah POSITIF atas semua keadaan, karena KEBAHAGIAAN itu BUKAN DI LUAR DIRI tetapi ADA di DALAM DIRI.

Pembelajaran Tematik

Baslini's Blog | 14.35 | 0 komentar
Pembelajaran Tematik

Kekuatan manusia berada pada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan menerapkannya. Ilmu pengetahuan dibangun sekolah secara bertahap dan tersekat-sekat dalam banyak mata pelajaran dan dalam banyak disiplin yang karakternya berbeda-beda. Namun, dalam penerapannya, siswa hampir selalu memerlukan pendekatan yang integratif, berbagai disiplin dan pendekatan itu diterapkan secara simultan dalam menyikapi berbagai gejala kehidupan scara kritis, dalam memecahkan berbagai masalah kehidupan.
Keterampilan untuk menggunakan berbagai disiplin ilmu secara simultan, sistematis dan logis sering tidak tergarap oleh sekolah. Masalahnya, sekolah lebih berkonsetrasi pada peningkatan kemampuan siswa dalam bidang agama, bahasa, matematika, sejarah dan yang lainnya. Memecahkan masalah bagaimana menggunakan berbagai bidang disiplin ilmu dalam menghadapi masalah kehidupan secara integratif sepertinya cukup diserahkan kepada siswa untuk mengembangkan kompetensinya secara alamiah.
Banyak lembaga pendidikan yang memberikan perhatian terhadap masalah itu. Di antaranya dengan mengembangkan kurikulum terpadu. Di beberapa sekolah unggul di Indonesia mengadopsi strategi pembelajaran ini sebagai ciri khas keunggulan proses pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik memungkinkan satu tema tertentu dibahas dari berbagai disiplin ilmu. Contoh, tema pengelolaan sampah rumah tangga perkotaan dibahas dari sisi agama, sejarah, biologi, geografi, kimia, sehingga tema itu menjadi bahan pembahasan sejumlah mata pelajaran.
Untuk menerapkan model pembelajaran seperti itu memerlukan disain kurikulum yang berbeda dengan model pembelajaran per disiplin ilmu. Sekolah perlu menentukan tema-tema yang relevan dengan banyak Standan Kompetensi dan Kompetensi dasar pada berbagai mata pelajaran. Perlu menetapkan tujuan pembelajaran pada tema-tema yang dipilih dan perlu mengembangkan kolaborasi pendidik sehingga tidak bekerja sendiri-sendiri.
Kurikulum Terpadu merupakan suatu pendekatan yang mempersiapkan siswa untuk belajar mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan kehidupan di abad depan dengan yang terintegrasi dalam berbagai dimensi.Dengan pendekatan ini siswa memadukan berbagai aspek keilmuan yang fous pada pemahaman gejalan kehidupan secara terintegrasi pula dalam bidang studi yang luas.
Kegiatan belajar dan mengajar dengan dengan pendekatan holostik ini mencerminkan dunia nyata, yang kompleks dan interaktif. Secara umum, kurikulum atau kurikulum terpadu interdisipliner meliputi:

• Kombinasi bebagai mata pelajaran
• Penekanan pada proyek-proyek atau tutas terstruktur
• Sumber buku teks melampau berbagai mata pelajaran
• Menghubungkan antara konsep
• Mengorganikasi unit-unit dalam satu tema
• Jadwal Fleksibel
• Fleksibel pengelompokan siswa.

Manfaat Pembelajaran Tematik
Penerapan kurikulum terpada pada pelaksanaan pembelajaran tematik memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Penggabungan banyak kompetensi dasar, indikator, serta isi mata pelajaran menghemat waktu karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna materi dalam konteks kehidupan yang fokus pada penguasaan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan hidup.
3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah.
4. Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.

Karakteristik Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki karakteristik seperti di bawah ini.
1. Berpusat pada siswa
2. Memberikan pengalaman langsung
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
5. Bersifat fleksibel
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

Model pembelajaran seperti ini dapat diterapkan dalam pengembangan kompetensi akademik siswa terutama dalam mengembangkan daya kompetisi siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler. Cocok juga untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam mempersiapkan lomba pada berbagai mata pelajaran agar pembinanaan dapat dilakukan secara kolaboratif oleh banyak guru. Lebih banyak guru yang turut membina, asal teorganisir dalam sistem yang sehat, akan menghasilkan prestasi yang lebih baik,

Soal Latihan untuk Kelas XII IPA 1 dan 2

Baslini's Blog | 14.15 | 0 komentar
Soal latihan untuk kelas XII IPA 1 dan 2

Text I
In almost all developing countries, the lack of
adequate supplies of cheap, convenient and reliable
fuel is a major problem. Rural communities depend"
largely on kerosene, wood and dung for their cooking
and lighting needs. But kerosene is now priced out of
reach of any people and wood, except in heavily
forested areas, is in short supply. The search for
firewood occupies a large part of the working day and
has resulted in widespread deforestation.
Dung is in constant supply wherever there are
farm animals and, when dried, it is convenient to store
and use. But burning dung destroys its value as
fertilizer, thus depriving the soil of a much needed
source of humus and nitrogen.
Rural areas of developing countries are also
plagued by a lack of adequate sanitation. Improper
waste disposal spreads disease, contaminates water
sources and provides breeding grounds for diseasecarrying
insects.
The problems of improving environmental
hygiene, conserving resources, and finding alternative
sources of fuel, may be unrelated. Their solutions,
however, are not, as many countries experimenting
with biogas technology are discovering. Biogas, a
mixture of methane and carbon dioxide, is produced
by the fermentation of organic matter. The process of
anaerobic fermentation is a natural one, occurring
whenever living matter decomposes. By keeping the
matter - and the process - in a digester of biogas plant,
the combustible gas can be trapped and used as fuel
for household lighting and cooking. The digested
slurry that remains can be used on the land as a soil
conditioner arid fertilizer.

1. What are the two main problems mentioned in the text?
A. Pollution and the high price of fuel
B. Widespread deforestation and the use of dung
C. The lack of adequate fuel and. hygienic conditions
D. The lack of humus and nitrogen in the soil
E. Contaminated water sources and rural areas

2. What-is the text mainly about?
A. Socio-economic problems in developing countries
B. The process of producing biogas
C. The effect of burning dung on the soil
D. Biogas as a solution to many problems
E. The disadvantages of using dung as fuel

3. The disadvantage of traditional fuels used in developing
countries is the they ....
A. reduce people's energy
B. are difficult to extract
C. C, make the soil poor
D. D, do not meet people needs
E. cause damage to the environment

4. The main factor causing the lack of adequate sanitation
is ....
A. the domestic use of biogas
B. the great number of far animals
C. the pollution of water sources
D. the badly-managed waste disposal
E. the increase of disease-carrying insects

5. Why is the digested slurry of the fermented organic^
matter considered valuable?
A. It improves the quality of the soil for agriculture.
B. It increases the export from developing countries.
C. U is considered a relatively cheap fertilizer.
D. it is the best fertilizer in the world.
E. It can be used as fuel for cooking.
Text II
Hurricanes generally occur in the North Atlantic
from may through November, with the peak of the
hurricane season in September; only rarely will they
occur from December through April in that part of the
ocean. The main reason for the occurrence of
hurricanes during this period is that the temperature on
the water's surface is at its warmest and the humidity
of the air is at its highest.
Of the tropical storms that occur each year in the
North Atlantic only about five, on the average, are
powerful enough to be called hurricanes, To be
classified as a hurricane, a tropical storm must have
winds reaching speeds of at least 117 kilometers per
hour, but the winds are often much stronger than that;
the winds of intense hurricanes can easily surpass 240
kilometers per hour,

6. The passage mainly discusses ....
A. the number of hurricanes in a year
B. the strength of hurricanes
C. the weather in the North Atlantic
D. hurricanes in a certain part of the world
E. hurricanes and disasters of the world

7. Which of the following is TRUE according to the text?
A. There are always hurricanes in the North-
Atlantic all year round.
B. Extremely warm weather and high humidity can
cause hurricanes.
C. Very strong winds are the result of hurricanes.
D. Hurricanes occur every month from May to
November.
E. Tropical countries have a lot of intense hurricanes.

Text III
There are many different causes of car accidents in the
United States. Sometimes accidents are caused bay bad
weather. Ice or snow can make roads very dangerous.
Accident$ also can result from problems with the car.
Even a small problem like a fiat tire can be serous. Bad
roads are another cause of accidents. Some accidents
are caused by drinking to much alcohol. In fact, this is
one of the most important causes of accidents.

8. What is the paragraph about?
A. Problems with car engines
B. Results of car accidents
C. The frequency of car accidents
D. Weather conditions in the US
E. Car accidents and their causes

9. Car accidents in the US are caused by the following,
A. drunken drivers
B. bad roads
C. unskilled drivers
D. icy roads
E. a flat tire
Text IV
How much living space does a person need? What
happens when these space _10 are not adequately met?
Sociologists and psychologists are conducting
experiments on rats to try -11 the effects, of overcrowding
on humans. Recent studies have shown that
the behaviour of rats is greatly affected by space. If
rats have adequate living space, they eat well, sleep
well, and reproduce well. But if their living conditions
become too crowded their behaviour patterns and even
their health change _12... They cannot sleep and eat
well, and signs of fear and tension become 13 - The
more crowded they are the more they tend to bite each
other and even kill each other. -14 . for rats, population
and violence are directly related. Is this a natural law
for human society as well? Is adequate space not only
desirable but essential for human survival?
10.
A. requirements
B. influences
C. problems
D. resources
E. possibilities
11.
A. to emerge
B. to propose
C. to imagine
D. to examine
E. to simplify
12.
A. to perceive
B. B, perceptibly
C. Perceptive
D. Perceptible
E. perception
13.
A. tremendous
B. registered
C. concise
D. obsolete
E. obvious
14.
A. However
B. Yet
C. Thus
D. Moreover
E. Finally

15.Different interpretations on the same event by various
newspapers .... readers confused and angry.
A. to make
B. they make
C. make
D. it makes
E. makes

16. The work ... computers requires well-trained personnel.
A. involved
B. involve
C. to be involved
D. involves
E. .involving

17. Did I tell you about the girl .... I met during the student
demonstration last week?
A. who
B. whose
C. whom
D. of which
E. with whom

18. 'You look so unhappy, Anton. What's the matter?’
'My father ... his job.'
A. has just lost
B. has been losing
C. losing
D. is losing
E. loses

19. He asked me whether he... my car to go to the party.
A. can borrow
B. might borrow
C. ought to borrow
D. may borrow
E. would borrow

20.Have you already been told ...?
A. if the Jazz Festival takes place
B. when the Jazz Festival will take place
C. whether the Jazz Festival takes place
D. why does the Jazz Festival take place
E. where does the Jazz Festival take place
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Baslini's Blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website | Adilahat
Proudly powered by Blogger